Jendela_poestaka
Museum Pasifika: Transcultural Expression Tahiti Bali
Museum Pasifika: Transcultural Expression Tahiti Bali
Didirikan pada tahun 2006, Museum Pasifika memamerkan berbagai karya seni dari kawasan Asia-Pasifik untuk dinikmati masyarakat Bali dan wisatawan yang berkunjung. Dengan lebih dari enam ratus karya seni yang dipajang secara permanen, Museum ini dianggap sebagai tambahan berharga bagi museum-museum yang ada di pulau tersebut. Selama sebelas tahun terakhir Museum Pasifika telah menyelenggarakan sejumlah pameran besar yang dibuka oleh beberapa kepala negara.
Museum Pasifika : Transcultural Expression Tahiti Bali” merupakan buku kedua yang diterbitkan oleh Museum Pasifika. Buku ini menampilkan karya-karya sejumlah seniman yang pada tahun 1930-an mengikuti jejak Gauguin yang pada mulanya berkunjung ke Tahiti sebelum pada akhirnya mereka berkunjung ke Bali dan kemudian tertarik dengan reputasi pulau terakhir sebagai "Surga Tropis". Membenamkan diri dalam gaya hidup yang berbeda, mereka mengambil inspirasi dan tema karya mereka dari budaya asli kedua pulau tersebut. Diantara beberapa seniman tersebut adalah Miguel Covarrubias (Meksiko), yang menulis buku tentang Bali ”The Island Of Bali.”, Andrien-Jean Le Mayeur (Belgia), dan Theo Meier. Dua pelukis terakhir bahkan menikah dengan wanita Bali selama mereka menetap di Pulau Dewata.
Selain itu buku ini juga menyajikan koleksi etnografi Indonesia dari Museum Pasifika dan menyoroti banyak dan beragam bentuk seni kepulauan Indonesia.
Hardcover dengan dust jacket
Editor: Philippe Augier
26 x 32 cm
260 Halaman
Bahasa Inggris
Tahun: 2017
Penerbit: Museum Pasifika
ISBN: 9786029630527