Jendela_poestaka
Batik - Drawn in Wax: 200 Years of Batik Art from Indonesia in the Tropenmuseum Collection
Batik - Drawn in Wax: 200 Years of Batik Art from Indonesia in the Tropenmuseum Collection
Dari sekitar tahun 1840 dan seterusnya, batik menemukan jalan mereka dari apa yang disebut Hindia Belanda, kemudian di bawah pemerintahan kolonial Belanda, ke Belanda, di mana mereka disimpan dalam koleksi pribadi dan publik. Karena minat besar Belanda pada Batik, Tropenmuseum Amsterdam sekarang memiliki koleksi lebih dari 3000 buah. Banyak mewakili sentra batik utama yang muncul di Jawa, Madura dan Sumatera.
Batik menceritakan kisah pembuatnya, pemakainya dan kolektor akhirnya. Dengan mempelajari sejarah potongan individu dari penciptaan mereka untuk kedatangan mereka di Tropenmuseum, kita dapat menghubungkan mereka dengan sejarah bersama mereka.
Batik menjadi produk kontak antarbudaya dalam masyarakat di mana kelompok etnis yang berbeda hidup berdampingan atau satu sama lain. Buku ini berfokus pada komunikasi ini, pada batik sebagai saksi visual perjumpaan budaya di Timur tetapi juga antara Timur dan Barat.
Buku ini akan menarik bagi siapa saja yang tertarik dengan seni dan tekstil Indonesia. Ini adalah sumber studi yang kaya bagi para sarjana yang tertarik pada seni batik dan masyarakat di mana ia berkembang ke tingkat kesempurnaan yang tinggi.
Hardcover
Author: Itie van Hout
24.5 x 30 cm
208 Halaman
Bahasa Inggris
Tahun: 2001
Penerbit: KIT Publishers
ISBN: 9068321943